![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrxT1vY-We2q7bproEnMeMaajoUOguQLnzCFiq11VNSV71qOSTXQHc2ajIhymDAJkFbcYspKOzCBNXkYrP9eveQo_MvKTNxSVLs8TDzSF9vOoOTOyIV2Q4PC-VGWyjOPVmLCiIxB1YHmY/s320/UN+SD-MI+Di+Hapus.jpg)
Ujian Nasional (UN) MI/SD Resmi Dihapus Mulai Tapel 2013/2014 - Sobat, bagaimana perasaanmu jika
Ujian Nasional (UN) dihapus?
Mungkin kebanyakan orang akan merasa senang. Seperti yang kita ketahui setiap
menjelang UN hingga pengumuman UN, banyak orang merasa stres atau
biasa disebut stres massal. Nah, bagi Anda yang selalu merasa stres saat
berhadapan dengan UN, berikut kabar
gembira kaitannya UN di sekolah
tingkat dasar.
Ya, Peraturan Pemerintah (PP) No
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) telah resmi ditandatangani Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 7 Mei 2013. PP itu menegaskan peniadaan atau penghapusan Ujian
Nasional (UN) SD/MI sederajat mulai
tahun ajaran 2013/2014.
Hal tersebut dikemukakan oleh
anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria ketika
dikonfirmasi Media Indonesia. Ia menegaskas bahwa secara kelembagaan BSNP telah
menerima PP tersebut.
”Ya, tahun ini UN SD/MI merupakan yang terakhir jadi
tidak lagi ada UN tahun depan namun UN SMP dan SMA tetap ada,“ ungkapnya.
Menurut Teuku Ramli, payung
hukum perubahan PP itu berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas). Penghapusan UN di
jenjang SD/MI ini sejalan dengan penerapan kurikulum 2013 yang akan
diimplementasikan tahun ajaran 2013-2014, mulai Juli mendatang. Sedangkan
pertimbangan penghapusan UN SD/MI,
kata Teuku, terkait dengan kerangka dasar wajib belajar (Wajar) 9 tahun.
"SD masih kerangka wajar 9
tahun," cetusnya.
Mendikbud M Nuh membenarkan
keluarnya PP 32 /2013 tersebut. Namun menurutnya secara tuntas nanti akan
dibahas dalam konvensi nasional tentang
UN yang akan digelar pada Bulan September mendatang.
“Baik UN SD/MI, UN SMP/MTs
dan UN SMA/MA/SMK nanti kita bahas
bersama dari pihak yang pro dan kontra,” tambahnya.
Pengamat pendidikan Romo Baskoro
menilai penghapusan UN SD/MI
merupakan suatu keharusan sebab ada program wajar 9 tahun dan akan masuk
program wajar 12 tahun.
“Kalau kita mau konsisten UN SD/MI memang harus tidak ada sebab
akan memotong program wajar. Jadi ditiadakan UN SD/MI bukan hal istimewa. Semestinya UN SMP dan UN SMA pun
ditiadakan karena tidak bermanfaat dan tidak mencerdaskan,” kata pembina kolese
Kanisius itu.
Sementara orang tua murid, Tuti
Achdiyani, juga senada setuju UN SD/MI
dihapus dan bila perlu UN SMP/MTs
dan SMA/MA/SMK juga ditiadakan.
“Semuanya seperti membuang
anggaran saja sebab pada konsep dan pelaksanaan di lapangan tidak bisa
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ujung-ujungnya UN hanya menjadi beban bagi siswa, sekolah, dan guru,” pungkas
Tuti.
Teuku Ramli menambahkan pada PP
32 /2103 pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelanggarakan UN yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur
formal pendidikan dasar dan menengah, dan jalur nonformal kesetaraan.
Salah satu bunyi Pasal 67 ayat
(1a) menyebutkan bahwa Ujian Nasional untuk satuan pendidikan jalur formal
pendidikan dasar sebagaimana dimaksud, dikecualikan untuk SD/MI/SDLB atau
bentuk lain yang sederajat".
Bahkan secara tegas menghapus
ketentuan Pasal 70 Ayat (1,2) PP No 19/2005, yang di dalamnya disebutkan mengenai
materi Ujian Nasional tingkat SD/MI dan sederajat, yang sebelumnya mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut PP ini pula, ketentuan
pengecualian Ujian Nasional SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 67 Ayat (1a) berlaku sejak tahun ajaran 2013/2014.
Demikian info mengenai
Penghapusan Ujian Nasional untuk SD/MI dan sederajat, semoga bermanfaat. Amin.
saya boleh tanya?
BalasHapuskalau UN tahun 2013/2014 masih ada?
karena kata orang-orang kok masih ada?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusUN sd thun 2013/2014 masih ada atau sudah dihapus sih?
BalasHapusSoalnya aku bingung.
Yang smp dan sma sekalian dihapuskan saja saya sangar setuju pada kata kata" “Kalau kita mau konsisten UN SD/MI memang harus tidak ada sebab akan memotong program wajar. Jadi ditiadakan UN SD/MI bukan hal istimewa. Semestinya UN SMP dan UN SMA pun ditiadakan karena tidak bermanfaat dan tidak mencerdaskan,” kata pembina kolese Kanisius itu.
BalasHapus